Bila
kita terkena radang, maka penyebabnya bisa karena kuman seperti bakteri, virus
atau parasit. Sedangkan kanker, tidak jelas apa penyebabnya.
Pada
kanker, sel telah mengalami perkembangan dari yang seharusnya normal dan tidak
berbahaya bagi tubuh kita, mengalami tumbuh/berkembang dengan pesat tak
terkendali, menjadi kanker dan sangat berbahaya.
Mengapa bisa terjadi perkembangan yang tak terkendali?
Untuk
kanker payudara dan kanker ovarium, 15% penyebab diakibatkan karena factor
keturunan, tetapi bias juga karena makanan, seperti pada kanker usus besar yang
dipicu karena kita kurang makan makanan berserat. Serat sangat membantu dalam
melakukan gerak peristaltic yaitu gerakan yang penting dalam proses pembuangan
sisa pencernaan.
Ketiadaan
serat membuat tinja akan terlalu lama berada dalam usus sehingga terjadi
pembusukan di dalam usus. Pembusukan ini akan merangsang sel di selaput usus
untuk terus membesar dan berkembang terus hingga menjadi sel kanker.
Sementara
itu kanker payudara disebabkan karena makan makanan lemak hewani yang dapat
memicu perkembangan sel secara berlebihan.
Adapun
penyebab factor hormonal juga sangat berpengaruh. Misalnya pada saat menopause,
yaitu ketika hormon estrogen sudah tidak lagi diproduksi maka mereka melakukan
terapi sulih hormon (TSH). TSH ini dapat merangsang pertumbuhan kanker.
Bukankah hormon estrogen sangat penting bagi perempuan? Mengapa bisa merangsang
kanker?
Estrogen
memang sangat penting. Selain mengatur siklus menstruasi, juga mencegah keropos
tulang dan mencegah serangan jantung. Ada kalanya TSH ini membawa masalah yang
menimbulkan kanker, meskipun masih menjadi perdebatan. Tetapi masih ada
perempuan yang menggunakan terapi sulih hormon, tetapi ada juga yang tidak
berani dengan alas an khawatir kanker.
Dan
salah satu penyebab kanker yang dikenal luas tetapi tidak juga dihindari adalah
rokok. Merokok dapat merangsang kanker paru karena merangsang sel gepeng yang
melapisi saluran pernafasan.
Apakah
penyebab kanker hanya berhubungan dengan makanan dan factor keturunan saja? Di
Indonesia, kanker mulut rahim tergolong tinggi karena usia perkawinan yang
muda. Perkawinan usia muda sangat berpotensi menyebabkan trauma atau luka
akibat hubungan seksual karena secara fisik organ seksual belum cukup matang.
Usia
perkawinan yang cukup bagi seseorang wanita seharusnya 18-20 tahun. Tetapi di
beberapa daerah, gadis yang baru satu kali mengalami menstruasi atau belum
pernah sama sekali, sudah dinikahkan. Saat itu organ-organ seksual belum
matang, sehingga dapat menyebabkan trauma yang berujung pada infeksi kronis.
Infeksi ini dapat menjadi lebih parah jika terinfeksi Pampiloma virus, virus
penyebab kanker mulut rahim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar