Rabu, 10 Juli 2013

K A N K E R

Bila kita terkena radang, maka penyebabnya bisa karena kuman seperti bakteri, virus atau parasit. Sedangkan kanker, tidak jelas apa penyebabnya.

Pada kanker, sel telah mengalami perkembangan dari yang seharusnya normal dan tidak berbahaya bagi tubuh kita, mengalami tumbuh/berkembang dengan pesat tak terkendali, menjadi kanker dan sangat berbahaya.

Mengapa bisa terjadi perkembangan yang tak terkendali?

Untuk kanker payudara dan kanker ovarium, 15% penyebab diakibatkan karena factor keturunan, tetapi bias juga karena makanan, seperti pada kanker usus besar yang dipicu karena kita kurang makan makanan berserat. Serat sangat membantu dalam melakukan gerak peristaltic yaitu gerakan yang penting dalam proses pembuangan sisa pencernaan.

Ketiadaan serat membuat tinja akan terlalu lama berada dalam usus sehingga terjadi pembusukan di dalam usus. Pembusukan ini akan merangsang sel di selaput usus untuk terus membesar dan berkembang terus hingga menjadi sel kanker.

Sementara itu kanker payudara disebabkan karena makan makanan lemak hewani yang dapat memicu perkembangan sel secara berlebihan.

Adapun penyebab factor hormonal juga sangat berpengaruh. Misalnya pada saat menopause, yaitu ketika hormon estrogen sudah tidak lagi diproduksi maka mereka melakukan terapi sulih hormon (TSH). TSH ini dapat merangsang pertumbuhan kanker. Bukankah hormon estrogen sangat penting bagi perempuan? Mengapa bisa merangsang kanker?

Estrogen memang sangat penting. Selain mengatur siklus menstruasi, juga mencegah keropos tulang dan mencegah serangan jantung. Ada kalanya TSH ini membawa masalah yang menimbulkan kanker, meskipun masih menjadi perdebatan. Tetapi masih ada perempuan yang menggunakan terapi sulih hormon, tetapi ada juga yang tidak berani dengan alas an khawatir kanker.

Dan salah satu penyebab kanker yang dikenal luas tetapi tidak juga dihindari adalah rokok. Merokok dapat merangsang kanker paru karena merangsang sel gepeng yang melapisi saluran pernafasan.

Apakah penyebab kanker hanya berhubungan dengan makanan dan factor keturunan saja? Di Indonesia, kanker mulut rahim tergolong tinggi karena usia perkawinan yang muda. Perkawinan usia muda sangat berpotensi menyebabkan trauma atau luka akibat hubungan seksual karena secara fisik organ seksual belum cukup matang.


Usia perkawinan yang cukup bagi seseorang wanita seharusnya 18-20 tahun. Tetapi di beberapa daerah, gadis yang baru satu kali mengalami menstruasi atau belum pernah sama sekali, sudah dinikahkan. Saat itu organ-organ seksual belum matang, sehingga dapat menyebabkan trauma yang berujung pada infeksi kronis. Infeksi ini dapat menjadi lebih parah jika terinfeksi Pampiloma virus, virus penyebab kanker mulut rahim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar